إِعْرَابُ الْفِعْلِ الْمُضَارِعِ (I'rab Fi'il Mudhari')
1. Pengertian Singkat
الفِعْلُ الْمُضَارِعُ (Fi'il Mudhari') adalah kata kerja yang menunjukkan peristiwa yang sedang terjadi atau akan terjadi. Ciri khasnya adalah dimulai dengan salah satu huruf أَنِيْتَ (A, N, I, T) yang membentuk kata "أَنِيتُ" sebagai penanda.
- Contoh: يَذْهَبُ (dia pergi), نَذْهَبُ (kami pergi), أَذْهَبُ (saya pergi).
الإِعْرَابُ (I'rab) adalah perubahan harakat (baris) di akhir kata yang menunjukkan kedudukannya dalam kalimat.
2. Keadaan Fi'il Mudhari' (أَحْوَالُ إِعْرَابِ الْفِعْلِ الْمُضَارِعِ)
Fi'il Mudhari' memiliki tiga keadaan gramatikal:
- الرَّفْعُ (Marfu'): Keadaan Normal (Berdiri)
- النَّصْبُ (Manshub): Keadaan Terangkat (Dipengaruhi "An")
- الْجَزْمُ (Majzum): Keadaan Gugur (Dipengaruhi "Lam" atau sejenisnya)
3. Penjelasan Rinci Setiap Keadaan
A. Keadaan Marfu' (مَرْفُوعٌ)
Ini adalah keadaan default Fi'il Mudhari'. Tandanya adalah ضَمَّةٌ (dhammah) di akhir kata.
Penyebab:
Fi'il Mudhari' tetap dalam keadaan Marfu' selama tidak dimasuki oleh Amil (faktor) yang menasabkan atau menjazmkan.
Contoh:
- يَذْهَبُ الْوَلَدُ إِلَى الْمَدْرَسَةِ
(Al-waladu yadzhabu ila al-madrasati)
(Anak laki-laki itu pergi ke sekolah).
Kata يَذْهَبُ berharakat dhammah karena tidak ada faktor yang mengubahnya. - نُحَافِظُ عَلَى الْوَقْتِ
(Nuhafidhu 'ala al-waqti)
(Kami menjaga waktu).
Kata نُحَافِظُ berharakat dhammah.
B. Keadaan Manshub (مَنْصُوبٌ)
Fi'il Mudhari' berubah menjadi Manshub jika dimasuki oleh salah satu أَنْوَابُ النَّصْبِ (faktor-faktor penasaban). Tandanya adalah فَتْحَةٌ (fathah) di akhir kata.
Faktor-faktor Penasaban (أَنْوَابُ النَّصْبِ):
Faktor yang paling utama adalah huruf-huruf berikut:
- أَنْ (agar, untuk)
- لَنْ (tidak akan, untuk masa depan)
- كَيْ (agar, supaya)
Contoh:
- Dengan أَنْ:
أُرِيدُ أَنْ أَذْهَبَ
(Uridu an adzhaba)
(Saya ingin pergi).
Kata أَذْهَبَ berharakat fathah karena didahului أَنْ. - Dengan لَنْ:
لَنْ يَنْجَحَ الْكَسْلانُ
(Lan yanjakha al-kaslanu)
(Orang yang malas tidak akan berhasil).
Kata يَنْجَحَ berharakat fathah karena didahului لَنْ. - Dengan كَيْ:
أَدْرُسُ كَيْ أَنْجَحَ
(Adrusu kay anjaha)
(Saya belajar agar saya berhasil).
Kata أَنْجَحَ berharakat fathah karena didahului كَيْ.
C. Keadaan Majzum (مَجْزُومٌ)
Fi'il Mudhari' berubah menjadi Majzum jika dimasuki oleh salah satu أَدَوَاتُ الْجَزْمِ (faktor-faktor penjazman). Tandanya adalah سُكُونٌ (sukun) di akhir kata.
Faktor-faktor Penjazman (أَدَوَاتُ الْجَزْمِ):
Faktor yang paling utama adalah:
- لَمْ (tidak, untuk menyangkal masa lampau)
- لَمَّا (belum, untuk menyangkal masa lampau yang berlanjut)
- لاَ النَّاهِيَةُ (La Nahiyah, "jangan" untuk larangan)
Contoh:
- Dengan لَمْ:
لَمْ يَذْهَبِ الْوَلَدُ
(Lam yadzhab al-waladu)
(Anak laki-laki itu tidak pergi).
Kata يَذْهَبْ berharakat sukun karena didahului لَمْ. - Dengan لاَ النَّاهِيَةُ:
لاَ تَلْعَبْ فِي الطَّرِيقِ
(La tal'ab fi ath-thariqi)
(Jangan bermain di jalan!).
Kata تَلْعَبْ berharakat sukun karena didahului لاَ النَّاهِيَةُ.
4. Ringkasan dalam Bentuk Tabel
| Keadaan (Hāl) | Arti | Faktor Penyebab | Tanda I'rab | Contoh |
|---|---|---|---|---|
| الرَّفْعُ (Marfu') | Keadaan Normal | Tidak ada faktor Nashab atau Jazm | Dhammah (ُ) | يَكْتُبُ (Dia menulis) |
| النَّصْبُ (Manshub) | Keadaan Terangkat | أَنْ، لَنْ، كَيْ | Fathah (َ) | لَنْ يَكْتُبَ (Dia tidak akan menulis) |
| الْجَزْمُ (Majzum) | Keadaan Gugur | لَمْ، لَمَّا، لاَ النَّاهِيَةُ | Sukun (ْ) | لَمْ يَكْتُبْ (Dia tidak menulis) |
5. Kesimpulan
Memahami I'rab Fi'il Mudhari' adalah kunci untuk membentuk kalimat bahasa Arab yang benar dan memahami maknanya. Intinya adalah:
- Default-nya adalah Marfu' (berharakat dhammah).
- Ia akan berubah menjadi Manshub (fathah) jika bertemu dengan huruf-huruf seperti أَنْ، لَنْ، كَيْ.
- Ia akan berubah menjadi Majzum (sukun) jika bertemu dengan huruf-huruf seperti لَمْ، لَمَّا، لاَ النَّاهِيَةُ.
Dengan menguasai konsep ini, kemampuan Anda dalam membaca, menulis, dan menganalisis struktur kalimat bahasa Arab akan meningkat secara signifikan.
No comments:
Post a Comment